Kelainan Psikologis


Selama ini ada begitu banyak kelainan yang dikenal di dunia psikologis. Kelainan itu menurut pendapat gw dalam postingan sebelumnya (Pendapatku tentang buku…) terjadi akibat ketidakseimbangan pada psikologisnya.
Gw pribadi sejak nonton serial MARS, jadi sangat menyukai hal2 yang berhubungan dengan psikologi. Makanya ga salah dunk, kalau gw pengen ngebahas tentang kelainan psikologis dalam postingan kali ini. Oiya, sebagai tambahan, postingan kali ini hanya akan membahas tentang pengertian dan gejalanya aja. Untuk lain-lainnya dipostingan berikutnya kali ya… J
Hasil jelajah mata gw di dunia per-psikologi-an (halah… bahasanya…) menemukan beberapa kelainan, yang oleh para ahli kemudian dikaitkan dengan kelainan pada otak. Yah… secara otak itu kan pengendali tubuh kita…
Okeh… berikut ini beberapa kelainan jiwa yang gw peroleh dari hasil jelajah tersebut. Inget lho… kelainan jiwa belum bisa disebut gila… Hehehe…
1. Autisme
Autisme merupakan gangguan perkembangan otak yang mengakibatkan gangguan interaksi sosial dan komunikasi seseorang. Autisme ini dipercaya terjadi akibat mutasi genetis atau interaksi multigen. Beberapa ahli menyebutkan bahwa teratogen memiliki andil yang besar dalam interaksi multigen tersebut. Teratogen tersebut merupakan agen yang dapat menyebabkan cacat kelahiran (tapi bukan tidak mungkin, autisme mulai terjadi pasca kelahiran). Agen tersebut dapat bersifat genetis dan juga dapat timbul karena faktor lingkungan seperti penggunaan logam berat, plastic, limbah diesel, fenol, pestisida, PCB, rokok, alcohol, dll.
Kelainan psikologis ini termasuk dalam 5 kelainan pervasive developmental disorders yang memiliki ciri khas abnormalitas interaksi sosial, komunikasi, ketertarikan terhadap hal-hal yang membahayakan, serta perilaku-perilaku abnormal lainnya. Gejalanya terlihat biasanya saat individu tersebut berusia 2-3 tahun.
Autisme juga dibagi menjadi menjadi tiga level yaitu low, medium, dan high functioning autism (LFA, MFA, dan HFA). Adapun gejala-gejala autisme, antara lain:
- interaksi sosial yang abnormal. Mereka biasanya berhubungan dengan orang lain tanpa mengandalkan insting. Mereka juga enggan menatap lawan bicara, tersenyum, kurang merespon keadaan sekitarnya.
- Sepertiga sampai 50% penderita autis tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Mereka umumnya hanya menguasai beberapa kata saja dan memiliki tingkat penguasaan bahasa yang rendah.
- Memiliki kelakuan tertentu yang sifatnya berulang-ulang, misalnya berjalan berputar-putar dengan rute tertentu atau sikap tubuh lainnya.
- Memiliki kebiasaan tertentu terhadap sesuatu. Misalnya hanya mau makan makanan tertentu, hanya mau memakai pakaian dengan warna tertentu,dll
- Biasanya masing-masing penderita memiliki ciri tersendiri yang tentu saja dapat mengganggu orang disekitarnya.
2. Sindrom Asperger
Beberapa ahli berpendapat bahwa sindrom ini merupakan salah satu ciri autisme. Tapi penderitanya umumnya tidak mengalami degradasi dalam kemampuan linguistic dan kognitif. Bahkan umumnya sebagian dari penderitanya memiliki IQ di atas rata-rata.
Penderita sindrom ini umumnya tidak menunjukkan gejala autisme lainnya, tetapi jika dianalisis dari susunan syarafnya, akan terlihat perbedaannya dengan orang normal. Para penderita sindrom Asperger cenderung lebih baik dibandingkan orang-orang lain dalam beberapa hal seperti matematika dan hitung-hitungan, tulisan serta pemrograman komputer. Banyak Penderita sindrom Asperger memiliki cara penulisan yang lebih baik dibandingkan dengan cara mereka berbicara dengan orang lain. Mereka juga memiliki sebuah minat yang khusus yang mereka tekuni dan bahkan mereka menekuninya sangat detail, serta mereka justru menemukan hal-hal kecil yang orang lain sering melewatkannya.
3. Skizofrenia
Skizofrenia merupakan diagnosis psikiatrik yang ditandai dengan kehilangan persepsi antara dunia nyata dengan dunia khayal. Penderitanya akan mengalami halusinasi, khayalan, maupun paranoia yang dapat mengganggu interaksi social penderita.
Penyakit ini umumnya muncul disaat remaja. Dengan persentase 0.4-0.6% dari seluruh populasi manusia. Tidak ada hasil laboraturium yang khusus mengemukakan tentang penyakit ini. Penderitanya diketahui dari laporan pasien mengenai apa yang mereka alami.
Skizofrenia dapat disebabkan oleh kelainan genetis, prilaku ibu sebelum masa kelahiran (apa aja yang dapat mengganggu perkembangan neuro si janin), kondisi social (yeah… misalnya kehidupan berat di kota-kota besar), dan pengaruh obat-obatan.
Salah satu penderita skizofreni yang terkenal adalah John Nash, Peraih nobel di bidang ekonomi. Kisah hidupnya difilmkan dengan judul “Beautiful Mind” yang diperankan oleh Russell Crowe (maen juga di Cinderella Man & pernah dapet Oscar untuk lakonnya di film Gladiator)
Sebenarnya masih banyak lagi kelainan psikologis (Jadi pantes aja kalo hasil survey mengatakan 80% penduduk US menderita kelainan psikologis, lha wong jumlahnya aja banyak gitu… trus kadang kita ga nyangka kalo itu termasuk kelainan…). Ada neurosis,obsessive-compulsive disorder, psychosis, sampai ke sleep disorder (jangan salah lho,.. kelainan tidur juga bisa berakibat pada psikologisnya, dan yang satu ini banyak banget jenisnya. Mulai dari insomnia sampai berjalan di saat tidur). Tapi ntar kapan2 disambung lagi ya… Hehehe… Ciao…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar