Berpikirlah POSITIF & NEGATIF

Positif. Mungkin kata itu sering Anda dengar entah dari saran orang tua, guru atau dosen, atau ketika membaca status update di Facebook. Dengan berpikir positif maka kita akan menjadi terbiasa untuk berperilaku yang mendukung kesuksesan dan kebahagiaan yang menjadi idaman bagi setiap orang.

Hal itu juga sering disarankan dalam seminar atau buku-buku tentang motivasi. Namun tahukah Anda bahwa berpikir 'negatif' juga bagus bagi perkembangan kreativitas?

Sebelumnya kita perlu mengidentifikasi apa yang disebut ruang. Ada dua macam ruang yaitu ruang positif dan ruang negatif. Ruang positif (positive space) adalah subjek utama sebuah gambar. Sedangkan ruang negatif (negative space) merupakan suatu ruang di antara atau mengelilingi subjek sebuah gambar.

Lantas bagaimana membedakan keduanya? Coba perhatikan gambar di bawah.














Rubin's vase dikembangkan oleh seorang psikolog Denmark Edgar Rubin untuk mengidentifikasi persepsi visual yang ditimbulkan dari penglihatan terhadap subjek tertentu.

Mungkin Anda sudah pernah melihat gambar di atas. Ya, gambar tersebut disebut vas Rubin (Rubin's vase). Manakah yang ruang positif dan mana yang ruang negatif? Pada gambar di sebelah kiri, bentuk vas adalah subjek yang terlihat jelas dan merupakan ruang positif dan ruang di sekelilingnya adalah ruang negatif.

Namun apabila ruang negatif di sekitar vas tersebut diisi dengan warna hitam seperti pada gambar di kanan, maka gambar bayangan (silhoutte) dua orang sedang bertatap muka akan menjadi terlihat jelas dan gambar vas berbalik menjadi ruang negatif. Pembalikan ruang yang menciptakan ilusi optis (optical illusion) tersebut disebut dengan figure-ground reversal.

Dalam sebuah gambar dua warna, hitam-putih, secara umum gambar berwarna hitam merupakan ruang positif, sedangkan ruang di sekelilingnya (putih) adalah ruang negatif. Yang perlu dipahami silhoutte bukanlah ruang negatif, silhoutte adalah ruang positif, yaitu gambar dengan tepi yang paling mudah diidentifikasi.

Ruang negatif tidak dibatasi hanya merupakan sebuah bentuk seni. Namun sebaliknya, ruang negatif merupakan salah satu elemen penting dalam setiap media seni seperti fotografi, logo, patung, lukisan, maupun desain grafis.




















Biro Iklan : Euro RSCG

Ruang negatif berupa latar belakang berwarna abu-abu, membantu subjek yang berupa silhoutte burung hinggap di atas dahan terlihat solid dan sangat menonjol.






















Biro Iklan : Jung von Matt

Ruang postitif tidak selamanya elemen yang berwarna hitam. Seperti pada desain iklan di atas, objek yang berwarna putih adalah ruang positif berfungsi sebagai elemen utama yang menjadi subjek.
























Biro Iklan : Garnier BBDO

Pemisahan layout menjadi dua bagian menciptakan dua subjek yang berdeda. Pada bagian atas subjek adalah ruang positif berwarna hitam, sedangkan bagian bawah, ruang positif berwarna putih.











Desain : Subversive Design

Penggunaan ruang negatif yang cerdas, di mana huruf 'a' membentuk gambar mata pisau yang tersembunyi di tengahnya.















Fotografi : Warren Lee Studio

Objek berupa karang terlihat sangat kontras dengan latar langit di belakangnya menciptakan kesan yang misterius dan dramatis.

Desain atau foto yang bagus mempunyai beberapa kriteria. Salah satunya adalah keseimbangan. Penggunaan ruang negatif adalah salah satu elemen kunci dalam komposisi artistik yang dapat membantu mendefinisikan subjek dan memberi keseimbangan sebuah komposisi.

Sementara figure-ground membantu seniman baik itu pelukis, fotografer maupun desainer melatih kemampuan membedakan elemen berdasarkan kontras, yaitu gelap dan terang, hitam dan putih.

Hhmm, ternyata hal yang negatif tidak selamanya buruk bukan? Sekarang coba perhatikan lagi gambar di bawah.











Gambar apa yang Anda lihat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar