Harga diri cewek dipengaruhi hubungan sosial

Cewek cenderung sangat memperhatikan orang-orang dan perasaan. Buat para cewek, gangguan dalam hubungan sosial adalah gangguan yang paling menekan mereka. Mereka lebih stres jika merasa dijauhi teman ketimbang karena dimarahi atasan di tempat kerja. Begitu pun gagal naik jabatan tidak lebih menekan ketimbang bertengkar dengan pacar. Tahu kenapa? Karena bagi cewek kualitas hubungan sosial adalah sumber harga diri mereka.
Semakin berkualitas hubungan sosial yang berhasil dibangun mereka, maka semakin tinggi pula harga diri mereka. Sebaliknya semakin rendah kualitas hubungan sosial mereka maka semakin rendah harga diri mereka. Keluarga yang bahagia, anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas (jika sudah punya anak), pacar atau suami yang sangat mencintai mereka, teman-teman yang baik, tetangga yang suportif, adalah sumber harga diri cewek yang utama.
Kaum cewek akan sangat bangga memperkenalkan sang kekasih kepada teman-temannya jika sang kekasih dirasakan sangat mencintai mereka plus memberikan mereka rasa bahagia.
“Cowokku luar biasa. Aku selalu merasa aman dibuatnya. Dia selalu bisa memahami dan mengerti diriku. Jika sedang gundah, dia selalu bisa membuatku segera tersenyum kembali. Jika sedang marah, dia membuatku tertawa. Dia membuatku merasa spesial. Aku selalu dibuatnya menjadi ratu”, begitu pengakuan para cewek tentang cowok mereka.
Sangat jarang kaum cewek mengenalkan cowoknya dengan berkata, “Cowokku keren, terkenal, kaya, memiliki jabatan, alumnus Harvard University.” Sebab, bagi kaum cewek hal-hal semacam itu tidak terlalu penting buat harga diri mereka. Bukan mereka menghindarkan diri agar tidak disebut matre dan bukan pula tidak memperhatikan hal-hal tersebut (ingat, cewek justru sangat memperhatikan hal-hal tersebut, baca perbedaan 4), tetapi karena hubungan yang berkualitas dengan kekasih adalah yang paling bisa membuat mereka bangga. Jadi, jangan heran jika mereka tidak menyebutkannya. Mereka hanya menyebutkan hal-hal yang membuat mereka bangga.
Sebaliknya, cewek juga paling merasa tertekan dan stres jika hubungan dengan cowoknya memburuk. Itu sebabnya bubarnya hubungan lebih berdampak bagi cewek ketimbang bagi cowok. Buat cowok, bubarnya hubungan tidak lantas menurunkan harga diri karena sumber harga diri utama mereka adalah prestasi. Tapi bagi cewek, hubungan sosial, termasuk hubungan asmara, merupakan sumber harga diri utama. Nah, apalagi jika hubungan yang buruk itu diketahui banyak orang. Semakin banyak orang tahu masalah asmara mereka maka semakin menurunkan harga diri. Cewek akan sangat malu. Bahkan ada cewek yang setelah bubaran dengan kekasihnya tidak mau bertemu teman-temannya berbulan-bulan lamanya.
Hebatnya, karena hubungan sosial adalah sumber utama harga diri, maka kaum cewek sangat memperhatikan hubungannya dengan orang lain. Cewek akan berusaha sedapat mungkin untuk tetap menjaga agar hubungan itu menjadi baik, kalau bisa malah menjadi lebih baik. Kaum cewek ingin agar semua orang menjadi temannya. Jika ada sedikit masalah yang berpotensi merusak pertemanan, mereka akan sesegera mungkin menanganinya. Itulah kenapa kaum cewek sangat peka dengan perasaan orang. Mereka begitu sensitif untuk yang satu itu. Pada akhirnya mereka juga lebih peka terhadap kebutuhan-kebutuhan pihak lain. Mereka betul-betul sangat suportif dan menjadi teman terbaik. Tidak heran jika cewek dianggap sebagai ahli psikologi yang sesungguhnya.

Artikel ini merupakan salah satu bab dari buku “Beda cowok dan Cewek yang Wajib Kamu Tahu”, terbitan Penerbit Cakrawala, Yogyakarta (2008)


sumber : http://psikologi-online.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar