Seorang remaja SMP mengeluh berkali kali di facebooknya bahwa ke dua orang tuanya lebih memperhatikan kakak perempuannya daripada dia adiknya . Mereka cuma dua bersaudara, sama sama cewek. Apa apa yang diminta kakaknya selalu dikabulkan, sementara dia dicuekin .
Setahu saya biasanya seorang ayah, atau ibu atau ke dua duanya lebih menyayangi anak mereka yang paling bungsu, bukan sebaliknya.
Jadi membayangkan andai ke dua orang tuanya tahu tentang statusnya di Facebook, kira kira apa reaksi mereka ? sadar dan mengajak si anak ngomong dari hati ke hati atau justru memarahinya karena curhat di Fcaebook ?
Kenapa orang tua berlaku pilih kasih kepada anak anaknya ? hmm …. saya hanya bisa menebak nebak, karena saya belum punya anak, mungkin teman blogger yang sudah merasakan menjadi orang tua tahu alasannya?
Pilih kasih, atau diperlakukan tidak adil rasanya terjadi di mana mana, tidak hanya pada hubungan anak dan orang tua, bisa terjadi juga antara guru dan murid.
Saya ingat betul bagaimana hampir semua guru memperlakukan si Evi , teman sekelas sebagai murid istimewa, hanya mungkin karena si Evi ini anak dari salah seorang guru wanita yang menjadi wakil kepala sekolah.
Bu Ratna panggil saja begitu, ibu si Evi adalah salah satu orang terpandang di desa kami, bahkan pernah satu kali ayahnya ikut mencalonkan diri sebagai lurah walau akhirnya nggak kepilih.
Perlakuan istimewa yang diterima si Evi ini satu hari membuat salah satu teman SD , si Ahmad, panggil saja begitu tidak kuat lagi membendung amarahnya dan melampiaskannya ke Evi di depan teman temannya dengan memarahi dan meluapkan apa yang ada di hatinya saat itu yang intinya dia tidak pernah takut dengan siapapun termasuk dengan anak wakil sekolah seperti Evi.
Anak anak seusia SD, yang masih bocah, masih muda sekali bisa berbuat apa kalau diperlakukan tidak adil ? yang pasti hanya bisa memendalam hati karena rasa takut.
Saya juga pernah merasa diperlakukan tidak adil seperti itu semasa di SMP, tidak saya saja, juga teman SMP yang lain, di mana satu atau lebih guru guru memberikan perhatian lebih pada muridnya dari kalangan tertentu, dan cenderung cuek bebek dengan siswa yang lain. Perlakuan yang jelas jelas terlihat, dan lagi lagi anak SMP bisa berbuat apa ? memberontak ? nggak berani dong, emang mau dikasih nilai jelek ?
Bagaimanapun pengalaman seperti ini membuat saya dan teman kerja serta guru guru lainnya sewaktu masih mengajar bahasa Inggris di rumah saya sendiri seperti ditantang setiap saat agar selalu berusaha untuk memperlakukan semua murid sama, tidak ada perbedaan sama sekali , nggak pandang status, agama, orang tua mereka, karena murid murid saya ini juga membayar uang kursus sama, mereka yang menggaji kami dan berhak diperlakukan sama.
Karena diperlakukan tidak adil itu sangat menyakitkan, tidak hanya buat orang yang sudah dewasa terutama buat anak kecil, karena bisa menjadikan trauma sepanjang hidupnya.
Kawan … pernah diperlakukan tidak adil ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar