Mungkin anda pernah mendengar bahwa dengan menelan sperma, orang akan memperoleh efek awet muda. Apalagi jika yang ditelan tersebut adalah sperma seorang pemuda yang masih jejaka. Wow… khasiatnya sangat luar biasa. Bagi anda yang meyakininya, bisa saja keyakinan tersebut didukung oleh fakta social seperti banyaknya tante-tante girang yang lebih menyukai brondong dibandingkan dengan pria dewasa atau matang. Dan fakta social lain seperti kelompok trans gender yang mashur dengan sebutan waria akan lebih tertarik dengan laki-laki usia di bawah 25 tahun ketimbang di atasnya (meskipun penulis belum menemukan fakta hasil penelitian secara langsung namun setidaknya fakta tersebut sudah beredar dan menjadi rumor di khalayak).
Lantas apakah benar demikian? Manfaat apa yang bisa di dapatkan dengan menelan sperma?
Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS dalam rubrik interaktif konsultasi kesehatan yang diasuhnya di kompashealt.com ketika menaggapi salah satu pertanyaan tentang hal tersebut mengatakan bahwa meskipun dalam sperma memiliki kandungan penting, namun jika kita menelannya ‘mentah-mentah’ maka tidaklah akan mendapatkan manfaat apapun.
Lalu, apakah akan berefek sebaliknya, artinya si penelan akan mendapatkan efek samping buruk dengan aktifitas menelan sperma yang dilakukannya?
Beliau hanya mengungkapkan bahwa jika aktifitas oral dan menelan sperma sudah menjadi bagian ritual seks yang telah disepakati oleh kedua belah pihak maka hal tersebut tidak masalah dengat syarat sprerma tersebut tidak berasal dari seorang yang tidak sehat.
Jadi menurut Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini menelat sperma bisa membuat seseorang menjadi awet muda hanyalah mitos belaka, tidak terbukti secara medis.
Referensi : Rubrik konsultasi kesehatan Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar